Tuesday, 18 February 2014

OMBAK KEHIDUPAN


YA AZIZ..YA JABBAR..YA LATIF..YA MUHAIMIN..YA MAJID..YA RAHMAN..YA RAHIM..







      Perjalanan ini masih panjang.Terlalu banyak liku-liku kehidupan yang harus aku tempuhi.Berapa lama lagi harus aku gagahi langkah kaki ini,agar hati ini tidak akan mempersoalkan dengan yang Maha Esa dengan apa yang telah ku lauli selama ini.
      Perit sungguh..tidak terbayang ini yang harus aku tempuh selama hidup ini.Tapi bagaimana??
Bagaikan nafas dihujung tanduk,tidak mampu untuk udara sampai di rongga-rongga nafasku.Ku sangka mendung yang gelap akan berlalu pergi membawa sinaran mentari,rupanya hujan lebat yang membasahi diri.Semakin lebat ujian hidup ini,semakin hebat petir menyambar diri..semakin lunak alunan angin taufan menderu menerobos menyiat tangkai jantung ku.
       Selama mana?? adakah aku tuhan yang tahu akan rencana hidupku? aku hanya mampu merancang setiap yang terlakar hebat di setiapnsudut ruang mindaku tergambar sebuah kehidupan indah bersama kenangan yang abadi akan ku bawa hingga ke syurga,namun itu hanyalah angan halusinasi yang hanya menanahkan lagi segala ruang yang ada di setiap inci dagingku.
      Tuhan adilkah semua ini??Adilkah hanya aku seorang yang menangung derita ini? Mengapa manusia itu bebas tanpa ada sekatan duniawi.sedang aku kau ambil segala ruang kebahagiaan yang sedang menular di sekitar hidupku? Tuhan bukan aku yang menginginkan semua kepahitan terus berlalu..bukan aku mempersoalkan segala kehendakmu..tapi aku tidak mampu lagi untuk menangung segala kepayahan ini.
      Tuhan..bukan wang ringgit berjuta yang menaburi tidurku,bukan juga penghormatan melambung dunia pada manusia hina ini,bukan juga sajian enak yang memenuhi ruang rongga hina perut ini yang akhirnya keluar bagaikan bangkai busuk.Tuhan..aku hanya inginkan sedetik ruang dan peluang untuk merasa bahagia,berilah peluang itu padaku.Jangan kau tarik nikmat itu dari hidupku.
      Segala onak dan duri yang sering ku lalui walau payah sekali untuk ku teruskan namun ku gagahkan jua.Setiap perlakuan ku hiasi dengan senyuman alau sebenarnya pahit untuk ku lakukan.Ku dengar segala kata-kata nista manusia.Ku tadahkan telinga agar hati-hati mereka lega dengan keluarnya segala yang mereka tangung..namun adakah balasan buruk ini miliku?
      Tuhan walau pun pahit yang kau berikan padaku di dunia ini akan kutelan dengan rela hati,agar kau berikan madu diakhirat nanti.Biar kau berikan minuman pahit dugaan ini aku rela menerimanya agar kau memberi air dari sungai-sungai yang mengalir di bawah syurgamu.
     Tuhan aku sedar diri ini tidak sehebat Asiah berdepan suami seperti firaun yang mengaku dirinya tuhan,hebatnya Asiah menghadapi maut dengan senyuman walau diri terlentang dihempap batu besar.Tuhan aku juga tidak sesuci Rabiatul Adawiyah yang hidupnya engkau angkat dari manusia biasa ke tahap setinggi Sufi..Tuhan aku tidak semulia Aisyah R.a.Tuhan aku manusia biasa tidak lari dari melakukan kesilapan besar dalam hidupku.Dunia ku berputar dalam paksi keterbalikan dari fungsinya.Aku hamba yang hina yang engkau ciptakan dengan kehidupan yang sarat dengan dugaan dan ujian.
       Mengapa Firaun itu tidak engkau ambil nyawanya ketika ini?? atau aku yang engkau cabut nyawa kerana aku sudah tidak sanggup menanggung dosa-dosa semalam.Tuhan aku tidak semampu Asiah yang penuh dengan kesabaran didadanya menghadapi manusia sekejam FiraunYA.Aku hanya hamba perempuanmu yang lahir dari kandungan seorang ibu yang hebat menangung cabaranMU namun aku hanya hamba peremuanmu yang penuh dengan perasaan benci dan dendam yang terpahat dalam sanubari yang tidak mampu untuk aku lawan.
      Tunjukkan aku Tuhan jalan yang engkau redhai,jalan orang-orang yang soleh yang terdahulu sebelum aku.Tunjukkan aku jalan mana yang harus aku lalui di dunia ini.Terlalu banyak jalan bengkok yang sering ku lalui yang tersasar dari landasan kebenaranmu.Sampai bila harus aku tersesat di hutan belukar dosa yang merantai jiwa ini Tuhan?? Sampai bila akar-akar kehinaan akan terus membelit di leher manusia ini.Sampai bila bunga-bunga busuk dosa akan terus mekar mengharumkan kesegenap penjuru dunia ini?
      Tuhan..aku mencari jalanMU.Aku redah lautan dosa yang bergelora menghempas diriku agar aku dapat sampai ke destinasi cintaMU.Destinasi yang amat panjang dan sukar ku redah..ku daki pancaroba gunung kehinaan agar aku dpt sampai ke[uncak kebahagian kehidupan.Ku tepis setiap angin yang membawa duri-duri sakti untuk menusuk ke jantungku dengan tangan kepayahan hati yang engkau berikan agar aku dapat secebis kebahagiaan.
       Tuhan berikan aku harapan,berikan aku kebahagian,berikan aku kehidupan,berikan aku keimanan,berikan aku ketakwaan,berikan aku secebis kasih dan empati MU.Agar aku tetap tabah harungi badai ombak kehidupan yang mendebarkan.

No comments:

Post a Comment